Studi Kearifan Lokal Jenis Tumbuhan Berkhasiat Obat Di Desa Noinbila Provinsi Nusa Tenggara Timur

Maria  Ton; Hildegardis Missa; Lukas Seran

doi:10.55338/jumin.v6i2.5572

Authors

Maria Ton Universitas Katolik Widya Mandira
Hildegardis Missa Universitas Katolik Widya Mandira
Lukas Seran Universitas Katolik Widya Mandira

DOI:

https://doi.org/10.55338/jumin.v6i2.5572

Keywords:

Kearifan Lokal, Jenis, Tumbuhan Obat, Penyakit, Desa Noinbila

Abstract

Masalah utama dalam penelitian ini adalah semakin berkurannya pengetahuan tradisional masyarakat tentang pemanfaatan tumbuhan obat akibat modernisasi dan kurangnya upaya pendokumentasian, dan pengetahuan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Desa Noinbila tentang tumbuhan berkhasiat obat belum terdokumentasi dengan baik, sehingga berisiko hilang seiring berjalannya waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan yang memiliki khasiat sebagai obat yang digunakan oleh masyarakat, bagian tumbuhan yang dimanfaatkan, jenis penyakit yang dapat diobati, dan metode pengolahan tumbuhan obat. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan fokus pada pendeskripsian tumbuhan obat, bagian tumbuhan yang dimanfaatkan, jenis penyakit yang diatasi, cara pengolahan tumbuhan obat di Desa Noinbila, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Hasil penelitian ditemukan 25 jenis tumbuhan yang digunakan oleh masyarakat Desa Noinbila untuk mengobati penyakit yaitu sirih, kunyit, jahe, lengkuas, sereh, jarak pagar, alpukat, pepaya, kemiri, kumis kucing, jambu, kirinyuh, asam, binahong, sirsak, srikaya, faloak, johar, seledri, murbei, talas, bambu, delima, kecubung, dan temulawak. Bagian tumbuhan yang digunakan adalah bagian daun, tunas, batang, kulit batang, biji, rimpang dan umbi. Jenis penyakit yang diobati yaitu nyeri haid, keputihan, batuk, panu, asam urat, sakit pinggang, lidah putih pada bayi, BAB berdarah, darah tinggi, malaria, bisul, batu ginjal, inkontinensia urin atau kencing menetes, diare, luka sayatan, rematik, luka dalam (lambung, kanker, tumor), kolesterol, hipertensi, hepatitis, gula darah, stroke, dan ambeyen. Cara pengolahan yang dilakukan yaitu direbus, dibakar, ditumbuk, ditempelkan, diseduh, dijadikan sayur, langsung dimakan, dihaluskan atau diparut.

Downloads

Download data is not yet available.

References

M. O. S. Lolan, G. W. Nau, and H. Missa, “Identifikasi Jenis Tumbuhan Obat Yang Digunakan Untuk Mengobati Penyakit Pada Manusia Oleh Masyarakat Desa Tanalein Kecamatan Solor Barat Kabupaten Flores Timur,” JBIOEDRA: Jurnal Pendidikan Biologi, vol. 2, no. 1, pp. 247–254, 2024, [Online]. Available: https://journal.unwira.ac.id/index.php/JBIOEDRA

N. Wattimena, S. Ndukang, and H. Missa, “Identifikasi Jenis Tumbuhan Obat Tradisional Yang Di Manfaatkan Untuk Mengobati Penyakit Pada Manusia Di Desa Naitimu Kecamatan Tasifeto Barat Kabupaten Belu,” JBIOEDRA: Jurnal Pendidikan Biologi, vol. 1, no. 2, pp. 151–158, 2023, [Online]. Available: https://journal.unwira.ac.id/index.php/JBIOEDRA

A. Slamet and S. H. Andarias, “Studi Etnobotani dan Identifikasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Masyarakat Sub Etnis Wolio Kota Baubau Sulawesi Tenggara,” Proceeding Biology Education Conference, vol. 15, no. 1, pp. 721–732, 2018.

A. Munir, S. G. Ede, and Rismawati, “Jenis Tumbuhan Yang Dimanfaatkan Sebagai Obat Oleh Suku Bajo Sampela Di Desa Sama Bahari Kecamatan Kaledupa Kabupaten Wakatobi,” AMPIBI: Jurnal Alumni Pendidikan Biologi, vol. 8, no. 2, pp. 146–153, 2023, doi: 10.36709/ampibi.v8i2.29.

W. Safutri, A. Daskar, M. Pratiwi, F. A. Lestari, and A. D. Anafshi, “Studi Etnomedisin Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional Masyarakat Suku Jawa Di Desa Gaya Baru Ii Kabupaten Lampung Tengah,” Jurnal Farmasi, vol. 7, no. 2, pp. 107–116, 2024, [Online]. Available: http://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/JFA

I. Margarethy, Y. Yahya, and M. Salim, “Kearifan lokal dalam pemanfaatan tumbuhan untuk mengatasi malaria oleh pengobat tradisional di Sumatera Selatan,” Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases, vol. 5, no. 2, pp. 40–48, Dec. 2019, doi: 10.22435/jhecds.v5i2.2088.

P. Lestari, “Studi Tanaman Khas Sumatera Utara Yang Berkhasiat Obat,” Jurnal Farmanesia, vol. 1, no. 11, pp. 11–21, 2016.

B. Seuk, S. Ndukang, and H. Missa, “Studi Etnobotani Tumbuhan Obat Untuk Menyembuhkan Penyakit Pada Manusia Oleh Masyarakat Desa Kletek Kecamatan Malaka Tengah Kabupaten Malaka,” JUSTER: Jurnal Sains dan Terapan , vol. 2, no. 2, pp. 2809–7750, 2023.

N. Sfunit, L. Seran, H. Missa, A. Djalo, and S. Ndukang, “Inventarisasi Tumbuhan Obat untuk Menyembuhkan Penyakit pada Hewan di Desa Tasinifu Kabupaten Timor Tengah Utara,” BIOTIKA, vol. 10, no. 2, pp. 13–20, 2022.

M. E. Atmojo and A. Darumurti, “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Tanaman Obat Keluarga (TOGA),” 2021. [Online]. Available: http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/abdimas

M. Aznury, I. Hajar, and A. Serlina, “Optimasi Formula Pembuatan Sabun Padat Antiseptik Alami Dengan Penambahan Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle L),” Jurnal Kinetika, vol. 12, no. 01, pp. 51–59, 2021, [Online]. Available: https://jurnal.polsri.ac.id/index.php/kimia/index51

M. Huda, I. Sulistiyowati, P. R. Primandiri, and A. M. Santoso, “Kajian Etnobotani Tanaman Obat di Desa Jugo Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri,” Seminar Nasional Sains, Kesehatan, dan Pembelajaran, 2022, [Online]. Available: https://jugo.mojo-kediri.id/,

D. Kusbiantoro and Y. Purwaningrum, “Pemanfaatan kandungan metabolit sekunder pada tanaman kunyit dalam mendukung peningkatan pendapatan masyarakat,” Jurnal Kultivasi , vol. 12, no. 1, pp. 544–549, 2017.

J. A. Laguliga, A. E. Erviani, and E. Soekendarsi, “Uji Potensi Getah Jarak Pagar Jatropha curcas Linn.Terhadap Kecepatan Penyembuhan Luka Bakar Pada Kulit Tikus Rattus norvegicus,” BIOMA : Jurnal Biologi Makasar, vol. 5, no. 3, pp. 74–83, 2023, [Online]. Available: http://journal.unhas.ac.id/index.php/bioma

F. Lestari and S. Andriani, “Phytochemical content of traditional herbal medicines in South and Central Kalimantan,” Jurnal Galam, vol. 1, no. 2, pp. 79–92, Feb. 2021, doi: 10.20886/GLM.2021.1.2.79-92.

D. M. Takoy, R. Linda, and I. Lovadi, “Tumbuhan Berkhasiat Obat Suku Dayak Seberuang Di Kawasan Hutan Desa Ensabang Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang,” Jurnal Protobion, vol. 2, no. 3, pp. 122–128, 2013.

H. Jannah and Masiah, “Analisis Potensi Kandungan Tanaman Obat Untuk Menunjang Kesehatan Santri,” Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi, vol. 8, no. 2, pp. 262–275, 2020.

W. O. I. Indrayangingsih, N. Ibrahim, and S. Anam, “Studi Etnofarmasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Pada Suku Buton Di Kecamatan Binongko, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara,” Galenika Journal of Pharmacy, vol. 1, no. 2, pp. 79–84, 2015.

I. Dianto, S. Anam, and A. Khumaidi, “Studi Etnofarmasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Pada Suku Kaili Ledo Di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah,” GALENIKA Journal of Pharmacy , vol. 1, no. 2, pp. 85–91, 2015.

A. Larassati, Marmaini, and T. Kartika, “Inventarisasi Tumbuhan Berkhasiat Obatdi Sekitar Pekarangan Di Kelurahan Sentosa,” Jurnal Indobiosains, vol. 1, no. 2, pp. 76–87, 2019, [Online]. Available: http://univpgri-palembang.ac.id/e_jurnal/index.php/biosains

S. M. Yansip, E. Tambaru, and M. A. Salam, “Jenis-Jenis Tumbuhan Berkhasiat Obat Tradisional Di Masyarakat Desa Yanim Dan Braso Distrik Kemtuk Gresi Kabupaten Jayapura,” BIOMA: Jurnal Biologi Makasar, vol. 2, no. 2, pp. 1–11, 2017.

F. T. Nomleni, Y. Daud, and F. Tae, “Etnobotani Tumbuhan Obat Tradisional di Desa Huilelot dan Desa Uiasa Kecamatan Semau Kabupaten Kupang,” BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi, vol. 6, no. 1, pp. 60–73, Apr. 2021, doi: 10.32938/jbe.v6i1.993.

D. Maharani, “Pengaruh Perbedaan Metode Ekstraksi Terhadap Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Dari Bunga Kencana Ungu (Ruellia Tuberosa L),” Banda Aceh, Aug. 2024.