Pengabdian Masyarakat Pintar Patuh Minum Obat Cegah TB Paru Di Kecamatan Medan Tuntungan

Authors

  • Yani Lestari, STIKES Darmo, Medan,  Indonesia
  • Nurliaty Nurliaty, STIKES Darmo, Medan,  Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55338/jpkmn.v1i3.3079

Keywords:

Masyarakat Pintar, Patuh Minum Obat, TB Paru

Abstract

Indonesia masih menjadi negara dengan angka kejadian Tuberkulosis (TB) Paru tertinggi kedua di dunia. Kurangnya kepatuhan terhadap pengobatan dan perilaku pencegahan penularan diketahui menjadi penyebab utama tingginya kasus TB Paru di wilayahKecamatan Medan Tuntungan. Keluarga yang tinggal bersama dengan klien TB Paru sangat rentan terinfeksi karena rendahnya pengetahuan terkait pencegahan TB. Oleh karena itu, program pendampingan keluarga sadar dan siaga TB Paru (PAGAR BESI) perlu dilaksanakan. Program PAGAR BESI bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan keluarga dan perilaku pencegahan penularan TB Paru di lingkungan keluarga sebagai upaya mencapai zero TB case di Kecamatan Medan Tuntungan. Pendekatan metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pendampingan (health coaching) dan penyuluhan dengan memberikan media leafleat kepada masyarakat. Pendampingan (health coaching) dilaksanakan dengan pemberian edukasi tentang: 1) konsep TB Paru; 2) penularan TB Paru; 3) perilaku pencegahan penularan TB Paru; dan 4) dukungan keluarga. Edukasi dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi, dilengkapi dengan media power point presentation, modul, dan leafleat. Program diikuti oleh 14 orang care giver primer dari klien TB Paru. Penilaian dilakukan terhadap perubahan pengetahuan melalui kuesioner dichotomous choice (pre-posttest). Skor pre-test menunjukkan 48% peserta memiliki pengetahuan dalam kategori baik, 52% dalam kategori cukup, dan 0% dalam kategori kurang. Hasil post-test didapatkan peningkatan pengetahuan dalam kategori baik 86 dan 14% dalam kategori cukup.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aditama, TY. (2010). Sepuluh Masalah TB dan Penanggulangannya. Jakarta: Jurnal Respirasi Indonesia.

Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta: Jakarta.

Bahar. (2007). TB Paru Dalam Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: FKUI.

Crofton, J. Dkk. (2010). Tuberkulosis Klinis. Jakarta: Penerbit Widya Medika.

Dc, Ester. (2008). Hubungan Motivasi Berobat dengan Tingkat Kepatuhan Meminum Obat Pasien TB Paru di Puskesmas Olora. Skripsi PSIKM. Medan: Mutiara Indonesia.

Depkes RI. (2009). 3B Bukan Batuk Biasa. Jakarta: Pusdiknakes.

Erawatyningsih, E. (2006). Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Minum Obat Pasien TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Dompu NTB.

Fujiki, Akiko. (2009). Preparasi Sediaan Dahak BTA Yang Baik (Terjemahan). Jepang: The Research Institute of Tuberkulosis, JATA.

Hudoyo, A. (2008). Tuberkulosis Mudah Diobati. Jakarta: Balai Penerbit FK UI.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. (2009). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.

Philipus, F. (2006). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keteraturan Berobat Penderita TB Paru di Puskesmas Depok. Tesis Pascasarjana. Yogyakarta: UGM

Downloads

Published

2021-06-12

How to Cite

Lestari, Y. ., & Nurliaty, N. (2021). Pengabdian Masyarakat Pintar Patuh Minum Obat Cegah TB Paru Di Kecamatan Medan Tuntungan . Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 1(3), 97-100. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v1i3.3079

Most read articles by the same author(s)