Sosialisasi Keharmonisan Dalam Keberagaman di Kota Pematangsiantar

Authors

  • Sherly Sherly, STIE Sultan Agung,  Indonesia
  • Eka Daryanto, Universitas Negeri Medan,  Indonesia
  • Erbin Chandra, STIE Sultan Agung,  Indonesia
  • Sisca Sisca, STIE Sultan Agung,  Indonesia
  • Edy Dharma, STIE Sultan Agung,  Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55338/jpkmn.v5i2.3094

Keywords:

Sosialisasi, Keharmonisan, Multikultural, Isu Sosial, Generasi milenial

Abstract

Masyarakat Indonesia dikenal sebagai multikultural dengan keberagaman yang menjadi kekuatan namun juga sumber dilema yang harus dihadapi karena munculnya isu-isu sosial dan konflik akibat ketidaksepahaman terhadap keberagaman yang ada. Isu-isu sosial dan konflik yang muncul akibat ketidaksepahaman terhadap keberagaman diantaranya konflik antarsuku, konflik agama, konflik horizontal juga mencakup isu diskriminasi dan intoleransi terhadap minoritas, masalah identitas dan keadilan sosial di tengah arus globalisasi. Sebagai agen perubahan masa depan, generasi milenial berperan penting dalam menangani isu dan konflik yang muncul melalui pendekatan yang tepat seperti sosialisasi. Sosialisasi terkait keberagaman ini penting untuk memahami dan membangun masyarakat inklusif, berkeadilan, dan harmonis. Pengabdian ini bertujuan meningkatkan pemahaman akan keharmonisan dalam keberagaman, mengajak generasi milenial menghargai keragaman nilai, serta berperan dalam menciptakan perdamaian dunia. Sosialisasi dilakukan terhadap 24 mahasiswa PMM 3 pada 14 Oktober 2023 di Ruang Serba Guna FT Unimed. Kegiatan dilakukan dengan tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan pemahaman, keterlibatan dalam kegiatan, serta persepsi harmoni antar etnis dari 42% menjadi 94%. Peserta menyambut kegiatan dengan antusiasme tinggi dan menilai pengabdian ini sangat bermanfaat, memungkinkan mereka berperan sebagai generasi milenial penyokong perdamaian dunia. Kegiatan pengabdian efektif dalam meningkatkan pemahaman dan pengetahuan generasi milenial terkait pentingnya menjaga keharmonisan di dalam keberagaman serta mendorong generasi milenial agar lebih menghargai keragaman nilai dalam konteks yang lebih luas yaitu masyarakat global dan turut berperan dalam menciptakan perdamaian dunia sebagai anggota masyarakat global.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aris, dkk. (2023). Pengaruh Budaya Asing Terhadap Kesadaran Kalangan Muda. Jurnal Pelita Kota, 4(2), 419–429.

Aryani, M. K. (2022). Inpres No 14 Tahun 1967: Bentuk Diskriminasi Pemerintah Orde Baru Terhadap Etnis Tionghoa. Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah FKIP Universitas Jambi, 2(2), 1–12.

Dumas, T. L., & Laux, J. M. (2013). Socialization and the Development of Knowledge. Review of General Psychology, 17(3), 237–249.

Fiddy. (2023). Heboh Imlek Fair 2023 Batal, Benarkah Wali Kota Pematang Siantar Intoleran? Chatnews. https://chatnews.id/read/heboh-imlek-fair-2023-batal-benarkah-wali-kota-pematang-siantar-intoleran

Frananda, I. A. (2020). Pematangsiantar, Salah Satu Kota Toleransi di Indonesia. Indonesiana. https://www.indonesiana.id/read/142474/pematangsiantar-salah-satu-kota-toleransi-di-indonesia

Hidayat, dkk. (2023). Analisis Prasangka dan Diskriminasi Pada Etnis Tionghoa di Indonesia. Abrahamic Religions: Jurnal Studi Agama-Agama, 3(2), 228–238.

Husni, H. (2018). Strategi Persiapan Penyelenggaraan Seminar Nasional. Jurnal Teknologi Dan Sistem Komputer, 6(1), 1–7.

Ikasari, P. N. (2017). Perempuan Dalam Diskriminasi Etnis di Indonesia. Jurnal Komunikasi Dan Kajian Media, 1(1), 57–68.

Kuswanto, H. (2020). Discrimination Against Minorities in Indonesia: Challenges and Solutions. Journal of Human Rights Studies, 10(2), 231–250.

Musa, dkk. (2022). Human Rights and Pancasila: a Case of Tionghoa Ethnic Discrimination in Indonesia. Indonesian Journal of Pancasila Dan Global Constitutionalism, 1(1), 119–170.

Pamungkas, dkk. (2021). Diskriminasi Terhadap Wni Keturunan Tionghoa Terkait Kepemilikan Tanah di Yogyakarta. International Journal of Demos, 3(1), 35–42.

Pertiwi, M. (2021). Perkembangan Sentimen anti-Tionghoa di Indonesia. Journal of Communication Science, 3(1), 82–92.

Rahardjo, M. (2017). Identity Crisis Among Indonesian Millennials: Balancing Local Tradition and Global Culture. International Journal of Indonesian Studies, 1(1), 45–60.

Redaksi. (2023). Imlek Fair Siantar 2023 Dibubarkan Secara Paksa, Walikota Dinilai Gagal Merawat Kerukunan Antar Umat Beragama. Selektif News. https://www.selektifnews.com/2023/01/imlek-fair-siantar-2023-dibubarkan.html

Siburian, dkk. (2023). Multikulturalisme Masyarakat di Kota Pematangsiantar : Suku, Agama dan Budaya. Jurnal Pendidikan Mandal, 8(1), 274–281.

Suardipa, I.P. & Primayana, K. H. (2020). Peran Desain Evaluasi Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran. Widyacarya, 4(20), 88–100.

Sudrirman, dkk. (2021). Sikap Toleransi Antar Budaya di Indonesia. Prosiding National Conference for Community Service Project (NaCosPro), 667–675.

Tajuddin, S. dan Y. (2016). Berbagai Kasus Konflik di Indonesia: Dari Isu Non Pribumi, Isu Agama Hingga Isu Kesukuan. Sulesana, 10(1), 63–71.

Wardaugh, K. (2019). Understanding Ethnic Conflict in Indonesia: a Longitudinal Analysis. Journal of Southeast Asian Studies, 50(3), 383–404.

Wewo, J. A. (2022). Sosialisasi Peningkatan Pemahaman Terhadap Pentingnya Toleransi Beragama di Kota Kupang. Darma Diksani: Jurnal Pengabdian Ilmu Pendidikan, Sosial, Dan Humaniora, 2(1), 87–94.

Yusuf, H. & Rees, M. (2018). Religious Conflict in Indonesia: Understanding the Relationship Between Religion and Violence. Asian Journal of Social Science, 46(3), 247–271.

Yuwono, D. B. (2018). Reproduksi Multikulturalisme di Tengah Pluralitas Masyarakat Batak: Kekhasan Pada Masyarakat Pematang Siantar, Sumatera Utara. Harmoni, 17(2), 342–357.

Downloads

Published

2024-04-21

How to Cite

Sherly, S., Daryanto, E. ., Chandra, E. ., Sisca, S., & Dharma, E. . (2024). Sosialisasi Keharmonisan Dalam Keberagaman di Kota Pematangsiantar. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 5(2), 1667-1674. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v5i2.3094

Most read articles by the same author(s)