Implementasi Hybrid Working pada Organisasi Pemerintah dalam Perspektif Agile Human Resource

Abstract

Adanya pandemi COVID19 di Indonesia pada pertengahan Tahun 2020-2021 menjadi tantangan sekaligus mengubah pola interaksi antar individu maupun masyarakat umum. Fungsi teknologi informasi (IT) dalam proses koordinasi menjadi hal yang signifikan sehingga terbentukk pola aktivitas masyarakat yang hybrid. Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM) sebagai salah satu organisasi pemerintah melaksanakan proses koordinasi dan interaksi antar personil dalam penyelesaian tugas organisasi, membutuhkan adaptasi fungsi teknologi informasi yang lebih banyak dibandingkan tatap muka. Perubahan kebiasaan dan arus penyesuaian terhadap fungsi teknologi informasi ini sejalan dengan konsep agile human resource yang serba cepat, pemanfaatan IT secara masif dan pola aktivitas yang tidak bergantung sepenuhnya pada tempat dan waktu yang tersedia. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dan menggali secara lebih mendalam implementasi hybrid working di lingkungan satuan kerja pusat BP2SDM Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif dilakukan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memotret fenomena yang terjadi di lapangan dengan melibatkan beberapa informan dari satuan kerja pusat BP2SDM yang memahami betul konteks penelitian yang diambil. Pengambilan data dilakukan dengan indepth interview, observation dan studi dokumentasi.